Teh Rooibos adalah teh herbal yang berasal dari tanaman Aspalathus linearis, yang tumbuh secara eksklusif di wilayah Cederberg, Afrika Selatan. Teh ini tidak mengandung kafein dan secara alami rendah tanin, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang ingin minuman sehat, lembut untuk lambung, dan dapat dinikmati kapan saja, termasuk malam hari. Kata “rooibos” sendiri berasal dari bahasa Afrikaans, yang berarti “semak merah”, merujuk pada warna daun teh setelah proses fermentasi.
Ada dua jenis utama teh Rooibos: Rooibos merah (fermentasi) dan Rooibos hijau (tidak difermentasi). Rooibos merah memiliki warna cokelat kemerahan dan rasa manis alami yang lembut, sedangkan Rooibos hijau memiliki rasa lebih herbal dan ringan, serta kandungan antioksidan yang lebih tinggi karena tidak mengalami fermentasi.
Rasa Rooibos umumnya digambarkan sebagai hangat, bersahaja, dengan sedikit manis alami tanpa perlu tambahan gula. Karena sifatnya yang netral dan tidak pahit, Rooibos sering menjadi dasar berbagai campuran teh herbal dengan rempah, buah, atau bunga.
Manfaat kesehatan Rooibos sangat beragam. Kaya akan antioksidan seperti aspalathin dan nothofagin, teh ini membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Beberapa studi menunjukkan Rooibos dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, serta mendukung keseimbangan gula darah. Rooibos juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur karena tidak mengandung kafein dan memiliki efek menenangkan.
Teh ini juga ramah bagi penderita alergi atau masalah kulit, dan sering digunakan dalam pengobatan alami untuk eksim dan jerawat. Sifat antiinflamasinya membuatnya cocok untuk mendukung sistem imun dan pencernaan.
Rooibos tersedia dalam bentuk daun longgar, kantong teh, atau campuran dengan bahan lain. Rooibos organik dari produsen Afrika Selatan seperti Carmién atau BOS terkenal akan kualitas dan rasa autentiknya.
Sumber informasi ini diambil dari South African Journal of Botany, Journal of Food Science, dan referensi dari South African Rooibos Council.
Komentar
Posting Komentar