Traditional Medicinals Dandelion Tea : Rp. 90.000
Dandelion Tea adalah minuman herbal yang terbuat dari akar, daun, atau bunga tanaman dandelion (Taraxacum officinale), yang tumbuh liar di berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Meskipun sering dianggap sebagai gulma, dandelion telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan herbal selama ribuan tahun karena khasiatnya yang beragam untuk kesehatan tubuh.
Pembuatan Dandelion Tea biasanya menggunakan akar dandelion yang sudah dikeringkan dan dipanggang terlebih dahulu, sehingga menghasilkan rasa yang kaya, sedikit pahit, dan mirip kopi, namun bebas kafein. Selain akar, daun dan bunga dandelion juga bisa diseduh untuk teh yang lebih ringan dan segar. Warna seduhan teh akar dandelion cenderung cokelat keemasan, sedangkan teh dari daun atau bunga berwarna kuning cerah.
Manfaat kesehatan Dandelion Tea sangat beragam. Teh ini terkenal sebagai detoks alami yang membantu membersihkan hati dan ginjal dari racun, serta meningkatkan fungsi organ-organ tersebut. Kandungan antioksidan, vitamin A, C, dan K, serta mineral seperti kalium dan besi, membuat teh ini efektif dalam memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan tulang.
Selain itu, dandelion memiliki sifat diuretik alami yang membantu mengurangi retensi air dan memperlancar pembuangan racun melalui urin. Teh ini juga membantu meningkatkan pencernaan, meredakan peradangan, dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta kolesterol dalam tubuh. Beberapa studi juga menunjukkan potensi dandelion dalam mendukung kesehatan kulit dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Karena kandungan kafeinnya yang nol, Dandelion Tea cocok dikonsumsi kapan saja, terutama oleh mereka yang ingin menghindari kafein namun tetap ingin menikmati minuman sehat. Namun, bagi yang alergi terhadap tanaman sejenis ragweed, dianjurkan berhati-hati dalam mengonsumsi teh ini.
Dandelion Tea saat ini semakin populer di pasar global sebagai minuman herbal yang alami dan menyehatkan, tersedia dalam bentuk akar kering, daun, maupun kantong teh.
Sumber informasi diambil dari Journal of Herbal Medicine, Phytotherapy Research, dan literatur pengobatan tradisional Eropa dan Asia.
Komentar
Posting Komentar