Teh peppermint adalah salah satu teh herbal paling populer di dunia, dibuat dari daun tanaman peppermint (Mentha × piperita), sebuah hibrida alami dari spearmint dan watermint. Tidak seperti teh dari tanaman teh (Camellia sinensis), teh peppermint tidak mengandung kafein, sehingga cocok dikonsumsi kapan saja, termasuk malam hari. Aromanya yang menyegarkan dan rasa mint yang dingin memberikan sensasi relaksasi sekaligus menyegarkan tubuh dan pikiran.
Peppermint dikenal sejak zaman Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi sebagai tanaman obat. Hingga kini, teh peppermint masih digunakan secara luas dalam pengobatan alami untuk membantu meredakan masalah pencernaan, termasuk kembung, mual, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Kandungan utama peppermint, yaitu menthol, memiliki efek antispasmodik yang dapat membantu merilekskan otot-otot saluran cerna dan meredakan kram perut.
Selain itu, teh peppermint juga bermanfaat untuk meredakan sakit kepala ringan, khususnya yang berkaitan dengan ketegangan atau stres. Aroma menthol-nya membantu membuka saluran pernapasan, menjadikan teh ini pilihan alami untuk meredakan gejala pilek, batuk, atau alergi ringan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa peppermint memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem imun dan melawan infeksi ringan.
Rasanya yang tajam namun menyegarkan menjadikan teh peppermint cocok disajikan panas maupun dingin. Banyak orang juga mencampurkannya dengan teh hijau, chamomile, atau lemon balm untuk meningkatkan manfaat dan rasa. Karena tidak mengandung kafein dan memiliki efek menenangkan, teh peppermint sangat populer sebagai minuman menjelang tidur atau setelah makan berat.
Teh peppermint tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari daun kering curah, kantong teh celup, hingga campuran teh herbal premium. Peppermint organik dari wilayah seperti Oregon (AS), Mesir, dan Eropa Timur sering dianggap berkualitas tinggi karena kandungan minyak esensialnya yang lebih pekat.
Informasi ini disusun berdasarkan literatur dari Herbal Medicine: Expanded Commission E Monographs dan jurnal Phytotherapy Research yang membahas manfaat kesehatan peppermint secara ilmiah.




Komentar
Posting Komentar