Teh Matcha adalah jenis teh hijau bubuk asal Jepang yang dikenal karena warnanya yang hijau cerah, rasa umami khas, serta kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Berbeda dengan teh hijau biasa yang hanya diseduh airnya, Matcha dikonsumsi seluruh daun tehnya dalam bentuk bubuk, sehingga memberikan manfaat kesehatan yang jauh lebih besar. Matcha dibuat dari daun teh Camellia sinensis yang ditanam dengan metode khusus dan digiling halus menggunakan batu granit hingga menjadi bubuk sangat halus.
Proses penanaman Matcha dimulai beberapa minggu sebelum panen, ketika tanaman teh ditutup dari sinar matahari langsung. Metode ini disebut tana atau shading, yang menyebabkan daun menghasilkan lebih banyak klorofil dan asam amino, terutama L-theanine, yang memberikan rasa manis alami serta efek relaksasi. Daun muda terbaik dipetik, dikukus untuk menghentikan oksidasi, dikeringkan, lalu digiling menjadi bubuk halus untuk menghasilkan Matcha.
Matcha memiliki dua kualitas utama: ceremonial grade dan culinary grade. Ceremonial grade digunakan untuk upacara minum teh tradisional Jepang (chanoyu), sedangkan culinary grade digunakan untuk memasak dan membuat minuman seperti latte, smoothie, atau kue.
Rasanya unik: sedikit pahit namun disertai rasa manis alami dan umami. Warna hijaunya yang mencolok menandakan kualitas tinggi dan kadar antioksidan yang tinggi. Salah satu kandungan utama Matcha adalah epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan kuat yang terbukti membantu melawan peradangan, meningkatkan metabolisme, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.
Karena juga mengandung kafein dan L-theanine, Matcha memberi efek “tenang tapi fokus” yang sering digunakan oleh biksu Zen untuk meditasi. Kombinasi ini meningkatkan kewaspadaan tanpa rasa gelisah seperti pada kopi.
Harga Matcha bervariasi, tergantung kualitas dan asalnya. Matcha terbaik biasanya berasal dari Uji (Kyoto), Nishio (Aichi), atau Shizuoka, dan dapat mencapai harga sangat tinggi, terutama untuk ceremonial grade.
Informasi ini bersumber dari The Book of Matcha oleh Louise Cheadle dan Nick Kilby, serta jurnal nutrisi seperti Journal of Chromatography A dan Food Research International.
Komentar
Posting Komentar