Teh Lemongrass adalah teh herbal yang dibuat dari daun tanaman serai (Cymbopogon citratus), yang banyak tumbuh di kawasan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Serai dikenal luas sebagai bumbu dapur aromatik, namun juga memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional sebagai penurun demam, penghilang nyeri, dan pelancar pencernaan. Teh lemongrass tidak mengandung kafein, sehingga aman dikonsumsi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari.
Saat diseduh, teh lemongrass menghasilkan warna kekuningan terang dengan aroma citrus yang segar dan rasa yang ringan, sedikit manis, serta menyegarkan. Sensasi rasa ini menjadikannya favorit di berbagai negara, tidak hanya sebagai teh panas, tetapi juga sebagai minuman dingin penyejuk tenggorokan di musim panas.
Manfaat utama teh lemongrass terletak pada sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidannya. Kandungan senyawa aktif seperti citral dan geraniol memberikan efek menenangkan otot polos di saluran pencernaan, sehingga teh ini sering digunakan untuk mengatasi kembung, gangguan pencernaan, serta kejang perut ringan. Teh ini juga membantu melancarkan buang air kecil (diuretik alami), mendukung detoksifikasi, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Selain itu, teh lemongrass juga diketahui membantu menurunkan tekanan darah, meredakan stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Efek ini muncul karena aromanya yang menyegarkan sekaligus menenangkan, serta kemampuan citral dalam menurunkan kadar kortisol, hormon stres. Beberapa penelitian juga mengaitkan konsumsi rutin teh lemongrass dengan peningkatan sistem imun serta perlindungan terhadap infeksi ringan.
Teh lemongrass biasanya tersedia dalam bentuk daun kering utuh, potongan kecil, atau kantong celup. Lemongrass organik dari Indonesia, Thailand, dan India banyak diminati karena ditanam tanpa pestisida dan memiliki kadar minyak esensial tinggi.
Meskipun umumnya aman, konsumsi dalam jumlah besar sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan penderita gangguan ginjal tertentu. Konsultasi dengan ahli kesehatan disarankan jika ingin konsumsi rutin dalam dosis tinggi.
Informasi ini diperoleh dari Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, Journal of Ethnopharmacology, dan berbagai literatur herbal Asia Tenggara.




Komentar
Posting Komentar