Teh Lavender adalah teh herbal yang dibuat dari bunga lavender kering, terutama dari spesies Lavandula angustifolia. Tanaman ini berasal dari wilayah Mediterania dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk efek menenangkan dan aromaterapi. Teh ini tidak mengandung kafein dan sangat populer sebagai minuman sebelum tidur karena kemampuannya merilekskan tubuh dan pikiran.
Ciri khas teh lavender adalah aroma bunganya yang wangi khas dan menenangkan, yang juga digunakan dalam minyak esensial. Saat diseduh, teh ini menghasilkan warna ungu pucat atau keemasan, tergantung pada jumlah dan jenis bunganya. Rasa teh lavender lembut, floral, sedikit pahit, dengan sentuhan manis alami yang samar.
Manfaat utama dari teh lavender terletak pada efek relaksasi dan anti-kecemasan. Senyawa aktif seperti linalool dan linalyl acetate, yang juga ditemukan dalam minyak esensial lavender, telah terbukti memiliki efek sedatif ringan. Beberapa studi menunjukkan bahwa menghirup atau mengonsumsi lavender dapat membantu mengurangi stres, kegelisahan, dan memperbaiki kualitas tidur. Oleh karena itu, teh ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang mengalami insomnia ringan atau mengalami tekanan emosional.
Selain manfaat psikologis, teh lavender juga diyakini membantu mengurangi nyeri ringan, termasuk nyeri haid dan sakit kepala. Lavender juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang mendukung sistem imun serta memperbaiki pencernaan. Minuman ini sering digunakan untuk meredakan perut kembung, mual ringan, dan gangguan pencernaan ringan lainnya.
Teh lavender sering dikombinasikan dengan herbal lain seperti chamomile, peppermint, atau lemon balm untuk memperkuat manfaat relaksasinya dan memperkaya cita rasa. Teh lavender organik dari Prancis (khususnya Provence), Bulgaria, dan Inggris dianggap memiliki kualitas tinggi karena ditanam tanpa pestisida dan diproses dengan hati-hati untuk menjaga kandungan aromatiknya.
Meskipun aman untuk kebanyakan orang, wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi teh lavender secara rutin, karena beberapa senyawa aktifnya bisa memengaruhi hormon.
Sumber informasi diambil dari Phytomedicine Journal, Journal of Ethnopharmacology, serta berbagai sumber botani aromatik.




Komentar
Posting Komentar