Teh Ginseng adalah teh herbal yang dibuat dari akar tanaman ginseng, terutama jenis Panax ginseng (ginseng Korea) dan Panax quinquefolius (ginseng Amerika). Ginseng telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Korea karena dikenal sebagai “tonik kehidupan” yang mampu meningkatkan energi, stamina, daya tahan tubuh, dan kejernihan mental. Teh ginseng tidak mengandung kafein, namun memiliki efek stimulan alami berkat senyawa aktifnya yang disebut ginsenosida.
Proses pembuatan teh ginseng biasanya melibatkan pengeringan akar ginseng, kemudian diiris tipis dan diseduh dengan air panas. Teh ini menghasilkan aroma khas yang hangat, bersahaja, dan agak pahit-manis. Warna seduhannya cenderung kekuningan hingga kecokelatan, tergantung pada jenis dan lamanya penyeduhan. Ada juga produk teh ginseng instan yang telah dicampur madu atau ekstrak herbal lain untuk memperkaya rasa dan manfaatnya.
Manfaat utama teh ginseng adalah meningkatkan energi tanpa menyebabkan kecemasan atau kelelahan rebound seperti yang bisa terjadi pada kafein. Ginsenosida dalam ginseng berperan dalam meningkatkan kapasitas fisik dan mental, memperbaiki konsentrasi, serta mengurangi kelelahan. Karena itu, teh ini populer di kalangan pekerja, pelajar, dan lansia yang membutuhkan peningkatan performa harian.
Selain itu, ginseng memiliki sifat adaptogenik, artinya dapat membantu tubuh mengatasi stres fisik dan emosional. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa ginseng membantu meningkatkan sistem imun, mengatur kadar gula darah, memperbaiki disfungsi ereksi, serta melawan peradangan.
Namun, konsumsi ginseng sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagi individu dengan tekanan darah tinggi, gangguan hormon, atau yang sedang mengonsumsi obat tertentu. Disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum konsumsi rutin dalam jangka panjang.
Harga teh ginseng bervariasi tergantung pada jenis ginseng dan usia akarnya. Akar ginseng Korea yang berusia lebih dari 6 tahun dianggap paling berkhasiat dan bernilai tinggi, baik sebagai teh maupun suplemen.
Sumber informasi ini diambil dari Journal of Ginseng Research, Phytotherapy Research, dan The Korean Pharmacopoeia.




Komentar
Posting Komentar