Teh Rosella adalah teh herbal yang dibuat dari kelopak bunga Hibiscus sabdariffa, yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama rosella. Meskipun secara botani identik dengan teh hibiscus, penyebutan “rosella” lebih populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan sering dikaitkan dengan berbagai produk herbal lokal. Teh ini terkenal karena warnanya yang merah pekat serta rasa asam segar yang menyegarkan.
Saat diseduh, teh rosella menghasilkan warna merah keunguan yang mencolok, disertai aroma khas bunga dan rasa yang menyerupai cranberry atau beri merah. Teh ini dapat dinikmati panas maupun dingin, dan sering dicampur dengan madu, kayu manis, atau lemon untuk menyeimbangkan keasamannya. Di Indonesia, teh rosella banyak dijual dalam bentuk kelopak kering curah atau dalam kemasan teh celup praktis.
Teh rosella memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, terutama anthocyanin dan vitamin C. Antioksidan ini berperan penting dalam menangkal radikal bebas, memperlambat penuaan sel, serta mendukung kesehatan kulit dan sistem imun. Selain itu, teh rosella dikenal luas karena kemampuannya menurunkan tekanan darah, sehingga sangat direkomendasikan bagi penderita hipertensi ringan.
Tak hanya itu, teh rosella juga memiliki manfaat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengatur kadar gula darah, menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung kesehatan jantung dan metabolisme. Kandungan senyawa polifenol dalam rosella juga membantu melindungi hati dan mendukung proses detoksifikasi alami tubuh.
Di dunia pengobatan herbal, teh rosella juga sering digunakan sebagai pelancar pencernaan, karena sifat asamnya dapat merangsang produksi enzim pencernaan. Namun demikian, konsumsi dalam jumlah besar sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah rendah atau mereka yang memiliki gangguan lambung, karena keasamannya bisa memicu iritasi.
Rosella organik yang dibudidayakan di Indonesia, Thailand, dan Mesir dikenal akan kualitas warna dan khasiatnya. Dalam industri herbal, teh rosella sering dianggap sebagai “superfood” alami yang mendukung gaya hidup sehat.
Sumber informasi diambil dari African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, Journal of Hypertension, dan berbagai literatur herbal lokal Indonesia.
Komentar
Posting Komentar