Pu-erh Tea Menghai : Rp. 400.000
Teh Pu-erh adalah jenis teh fermentasi dari Tiongkok yang dikenal karena rasanya yang khas, proses penuaan unik, serta manfaat kesehatannya yang luas. Teh ini berasal dari daerah Pu’er, provinsi Yunnan, yang namanya kemudian menjadi identitas dari teh ini. Tidak seperti teh lainnya yang diminum dalam kondisi segar, Pu-erh justru semakin dihargai ketika sudah disimpan bertahun-tahun, mirip seperti anggur atau keju yang mengalami proses penuaan.
Pu-erh berasal dari daun Camellia sinensis var. assamica, varietas daun besar yang tumbuh subur di iklim subtropis Yunnan. Ada dua jenis utama teh Pu-erh: Sheng (mentah) dan Shou (matang). Sheng Pu-erh adalah teh yang mengalami fermentasi alami dan bertahap selama bertahun-tahun, sedangkan Shou Pu-erh merupakan hasil dari fermentasi dipercepat melalui metode wo dui, yang melibatkan pengomposan terkendali untuk meniru hasil penuaan jangka panjang.
Secara tradisional, Pu-erh ditekan menjadi bentuk-bentuk padat seperti beeng cha (cakram), tuo cha (mangkuk), atau zhuan cha (batang), meskipun kini juga tersedia dalam bentuk daun longgar. Warnanya setelah diseduh bisa berkisar dari merah tua hingga cokelat kehitaman, dengan rasa tanah, hangat, dan kompleks yang sering kali membutuhkan waktu untuk dihargai oleh peminum baru.
Teh Pu-erh terkenal dengan kemampuannya dalam mendukung pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengatur gula darah, dan membantu detoksifikasi hati. Kandungan probiotik alami dari fermentasinya juga memberikan manfaat tambahan bagi sistem pencernaan. Karena proses fermentasi, kandungan kafeinnya bisa bervariasi, tetapi umumnya masih cukup untuk memberikan efek penyegar ringan.
Harga teh Pu-erh sangat bervariasi tergantung usia, kualitas daun, dan reputasi produsen. Pu-erh yang telah disimpan selama puluhan tahun bisa mencapai harga yang sangat tinggi dan menjadi objek koleksi serta investasi.
Sumber referensi utama untuk informasi ini mencakup The Art and Alchemy of Chinese Tea oleh Daniel Reid dan data dari Yunnan Tea Research Institute.
Komentar
Posting Komentar