WELCOME

SELAMAT DATANG DI TOKO AI TEA WORLD

Teh Jahe


Yogi Ginger Tea : Rp. 70.000





    Teh Jahe adalah salah satu jenis teh herbal paling populer di dunia, dibuat dari rimpang tanaman jahe (Zingiber officinale). Teh ini dikenal luas di berbagai budaya, mulai dari pengobatan tradisional Tiongkok, Ayurveda India, hingga jamu di Indonesia. Jahe telah lama digunakan sebagai tanaman obat yang ampuh untuk meredakan berbagai gangguan tubuh, terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan, pernapasan, dan sirkulasi darah.

    Saat diseduh, teh jahe menghasilkan warna kuning keemasan dengan aroma tajam khas rempah dan rasa yang hangat, pedas, serta sedikit manis jika ditambah madu. Teh ini sangat populer dinikmati saat cuaca dingin karena mampu memberikan rasa hangat dari dalam tubuh, dan sering dipadukan dengan bahan lain seperti lemon, madu, kayu manis, atau cengkeh.

    Salah satu manfaat utama teh jahe adalah meredakan mual dan gangguan pencernaan. Kandungan senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol berperan sebagai antiemetik alami, efektif mengurangi mual akibat mabuk perjalanan, kehamilan, atau efek kemoterapi. Teh jahe juga memperlancar aliran empedu dan mempercepat pengosongan lambung, sehingga sangat baik dikonsumsi setelah makan berat.

    Selain itu, jahe memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik, yang membantu meredakan nyeri sendi, sakit kepala, hingga nyeri haid. Teh jahe juga berfungsi sebagai imunostimulan, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan gejala flu dan batuk, serta membantu melancarkan sirkulasi darah. Kombinasi antara rasa hangat dan sifat antimikrobanya menjadikan teh jahe sebagai minuman penyembuh alami yang serbaguna.

    Teh jahe tersedia dalam berbagai bentuk: jahe segar yang diiris atau digeprek, bubuk jahe, hingga teh celup instan. Jahe organik dari Indonesia, India, dan Sri Lanka banyak dipilih karena kualitasnya yang tinggi dan kandungan minyak atsirinya yang pekat.

    Walaupun teh jahe tergolong aman, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan lambung ringan atau efek pengencer darah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi secukupnya, terutama bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Sumber informasi disusun dari Journal of Medicinal Food, Phytotherapy Research, dan The Ayurvedic Pharmacopoeia of India.





   

Komentar