WELCOME

SELAMAT DATANG DI TOKO AI TEA WORLD

Butterfly Pea Tea


Butterfly Pea Flower Tea (Local brand) : Rp. 70.000





    Butterfly Pea Tea, atau teh bunga telang, adalah minuman herbal yang berasal dari Asia Tenggara, terutama populer di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Teh ini dibuat dari bunga tanaman Clitoria ternatea, yang memiliki warna biru mencolok dan bentuk menyerupai kupu-kupu, sehingga dinamakan Butterfly Pea. Minuman ini dikenal karena warna birunya yang sangat unik dan dapat berubah menjadi ungu apabila dicampur dengan air lemon atau bahan asam lainnya.

    Proses pembuatan Butterfly Pea Tea cukup sederhana, yakni dengan merendam bunga kering atau segar dalam air panas hingga warna biru yang cerah keluar. Seduhan teh ini biasanya memiliki rasa yang ringan, agak floral dan sedikit tanah, sehingga banyak orang menambahkan madu atau lemon untuk memperkaya rasa. Warna biru cerah yang dihasilkan menjadikan teh ini populer sebagai bahan minuman dan dessert yang menarik secara visual.

    Butterfly Pea Tea tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Teh ini mengandung antioksidan kuat seperti anthocyanin, yang berperan dalam melawan radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Selain itu, teh bunga telang juga memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit serta penglihatan.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa Butterfly Pea Tea dapat membantu meningkatkan fungsi otak, mengurangi stres, dan menurunkan kadar gula darah, sehingga cocok untuk mereka yang ingin menjaga kesehatan secara alami. Karena bebas kafein, teh ini aman diminum oleh semua kalangan termasuk anak-anak dan ibu hamil.

  Butterfly Pea Tea semakin populer di dunia modern sebagai bahan minuman sehat yang Instagramable, sering digunakan dalam koktail, smoothie, dan minuman dingin. Banyak produsen teh mulai mengemas teh bunga telang dalam bentuk kantong seduh dan bubuk yang mudah digunakan.

Sumber informasi diperoleh dari Journal of Food Science and Technology, Phytotherapy Research, dan penelitian herbal Asia Tenggara.



    

Komentar